Berikut beberapa kesan siswa SNG. Di SNG rencana kegiatan tersusun dengan baik sehingga siswa bisa belajar budaya Jepang dengan menyenangkan. Misalnya, menyaksikan turnamen sumo, wisata menggunakan bis ke gunung fuji, <i>hiking</i> ke Okutama dan BBQ, bahkan ada liburan ke Tokyo Disneyland, dan lain-lain.
Ming Zhe Yang (China)
Saya sangat menikmati kelas ski selama 3 malam dan 4 hari. Jika saya mengenang liburan ke <i>onsen</i>saya rasa semuanya pengalaman yang menyenangkan. Di hari pertama, malam ketika kami menaiki gunung menggunakan bis, saya bisa menikmati kerlipan lampu perkotaan dari dalam bis. Meskipun ini merupakan pengalaman pertama saya, dari tempat yang paling tinggi, dengan penuh kekuatan, saya terjun dan melesat bermain ski. Ini adalah pengalaman sekali seumur hidup yang luar biasa dan tak terlupakan.
Meskipun ini pertama kalinya saya bermain ski, secara perlahan saya menjadi mahir. Selain tentunya karena bantuan pemandu dan kakak kelas, ini juga karena keinginan saya untuk terus mencoba. Selain itu, saya juga kemah dengan teman sekolah, kami makan bersama mandi (<i>ofuro</i> sejenis <i>onsen</i>) bersama, benar-benar pengalaman yang sangat menyenangkan.
Chong Ai Liam (Malaysia)
Saya berkemah di Izu selama dua malam dan tiga hari. Ini adalah kegiatan pertama yang saya ikuti . ini adalah kegiatan yang sudah lama tidak saya ikuti. Kegiatan ini mengingatkan pada masa kanak-kanak. Saya bisa tinggal bersama teman-teman dari berbagai negara, sehingga saat berkomunikasi dengan mereka, saya mau tidak mau harus berbicara dalam bahasa Jepang.
Saat tinggal dengan mereka, mau tidak mau saya harus masak untuk teman-teman. Awalnya saya pikir ini sangat tidak nyaman, begitu saya mulai, teman-teman pun membantu dan akhirnya ini menjadi pengalam yang sangat menyengangkan. Sambil memasak kami dengan riang bercerita. Dalam kondisi seperti ini, saya bisa melupakan rasa lelah. Dengan kerja keras bersama, kami bisa menikmati makan malam yang luar biasa. Di pagi hari, kami sarapan pancakes, di siang hari makan <i>nagashi soumen</i> (mie yang berjalan biasanya di atas bambu, meruapakan makanan khas Jepang), dan di malam harinya kami membuat <i>BBQ</i>. Enak banget!
Selain itu, saya juga mencoba banyak hal. Misalnya bermain bola voli, bermain di sungai, mandi di onsen, dan bermain game. Dengan bermain bersama, kami semakin mengenal satu sama lain. Saya merasa waktu yang menyenagkan itu dalam sekejap berlalu. Dalam kegiatan ini saya benar-benar mendapatkan pengalaman yang menyenangkan. Saya sangat bersyukur ikut berpartisipasi dalam kegiatan kemah ini. Nanti jia ada lagi kegiatan berkemah, saya ingin ikut lagi.
King Man Chan (Hongkong)
Jika ditanya, apa simbol dari Jepang, pasti kebanyakan menjawab Gunung Fuji. Gunung Fuji sangat indah terutama saat Gunung Fuji dibalut dengan putihnya salju, begitulah siaran televisi yang saya lihat di TV Jepang, sehingga saya sangat ingin mendaki Gunung Fuji. Saat saya melihat poster yang terpampang terkait kegiatan mendagi Gunung Fuji, saya segera mendaftar.
Saat kami pergi wisata, suhunya sangat baik. Kami bersama menggunakan bis wisata ke Gunung Fuji. Dalam perjalanan, kami dan para pengajar bermain game, dan sesekali mengambil foto, dalam sekejap kami sampai ke Gunung Fuji. Pada kesempatan ini, kami tidak sampai puncak gunung, kami sampai posko ke 5, dari posko 5 pemandangannya sangat indah. Di bawah langit biru, kami bisa menghirup udara yang bersih, perasaan terasa nyaman. Dengan dikelilingi oleh pemandangan hijau, stress yang terkumpul sejak saya datang ke Jepang, langsung lenyap. Dengan melihat pemandangan yang terbentang luas di depan mata, saya merasakan betapa kecilnya saya.
Setelah dari Gunung Fuji, kami menuju Kofu. Dekat dari tempat ini ada sebuah makanan terkenal yang namanya <i>Houto</i>(makanan khas berbentuk mie tebal bercampur sayur-mayur). Saya sangat senang mendapatkan kesempatan menikmati makanan ini. Setelah menikmati <i>Houto</i> yang enak, kami berangkat menuju tujuan wisata berikutnya yaitu Shōsenkyō. Di sini, bisa ditemukan banyak batu dengan desain unik. Pemandangan alami yang tidak bisa ditemukan sehari-hari bisa dilihat dan disentuh langsung, seperti air terjun dan pohon-pohon. Hal yang menarik adalah, di dinding batu yang ada di sini saya menemukan banyak uang koin. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berdoa kepada Tuhan, selayaknya <i>Saisen</i> (kotak terbuat dari kayu, yang biasanya di temukan di kuil sebagai tempat meletakkan uang koin saat berdoa) orang-orang banyak menaruh uang koin. <br>
Kunjungan terakhir kami adalah ke tempat yang semua orang ingin kunjungi yaitu menikmati buah anggur di kebun anggur namanya Kyoho. Kami memetik anggur langsung dari pohonnya sambil bercanda gurau. Tak terasa kami makan sangat banyak, ini tidak membuat pemilik kebunnya rugikan ya? Kami bahkan terkheran-heran kenapa kami bisa makan sebanyak itu.
Meskipun belum bisa berkunjung ke punck Gunung Fuji, tapi perjalanan ini tetap sangat menyenangkan. Ikut dalam wisata ini, saya bisa menlihat dengan mata kepala saya sendiri betapa indahnya Gunung Fuji. Nant jika saya ada kesempatan ke Gunung Fuji, saya harus mendaki hingga ke puncak gunung.